Total Tayangan Halaman

Selasa, 23 Juni 2015

Tau Diri

Entahlah harus dengan apa kusebut dosa yang menggunung ini.

Beribadah sekian ratus tahun pun, sepertinya takkan mampu menghapuskan noda noda hitam dan bau busuk yg mungkin jika terlihat dan tercium takkan ada satupun orang yg sudi menjadi temanku.
Jangankan menjadi temanku sekedar melirik ke arahku pun mereka sudah jijik .

Iya aku memang manusia hina penuh dosa dan tempat bertumpuknya khilaf.

Tapi inilah Rahmat-Nya tuhanku
Dia tutupi semua dosa dosa hamba-nya supaya terlihat agung di depan manusia.

Tapi inilah Rahim-Nya tuhanku
Tak Dia ciptakan dosa itu memungkinkan untuk nyata tertangkap oleh mata dan menempel pada tubuh kita.

Lalu apakah itu menjadi alasan kita selaluu berteman dgn dosa hingga akhir hayat?

Karena dosa meninggalkan noda?

Karna dosaa itu tak terlihat?

Tak tercium?

Karna dosa itu kasat mata?

Karna dosa itu seperti udara?
 Terasa namun tak dapat kita tahu dimana keberadaannya?

Jangan pikir sesuatu yg tak tampak itu tak ada pertanggung jawabannya, kawan.

Ingatlah ada hari akhir,
Hari pembalasan
Jika engkau pikir itu cuma mitos, dongeng atau cerita orang tua agar anaknya menjadi anak baik,

Coba perbaiki ilmu akhiratmu.

Kiamat itu janji Allah pd Hamba-Nya
Hancurnya bumi dan segala isinya itu tertuang dalam Al-Qur'an dan kita sdh berada pd akhir zaman.

Iya, kitalah makhluk" penghabisan dari segala macam makhluk yg pernah Allah ciptakan.

Atas semua,
aku cuma ingin mengatakan bahwa tiada manusia yg luput dari dosa, bahkan para ulama sekalipun.

Kenapa?
Karena itulah kodrat kita: tiada manusia sempurna.
Yg sempurna itu cuma Allah Azza Wa Jalla.

Maka,

Beristigfarlah jika kalbu sdh mulai mengeras karena semen" maksiat yg mungkin tak sengaja kita lakukan.
Bertaublah jika hati sdh mulai menghitam tercoreng oleh tinta kealpaan hati dan pikiran.

Kembalih,
Pulanglah,
Sejauh apapun engkau pernah pergi,
Karena satu"nya tempat peristirahatan yg paling nyaman adalah disisi-Nya.

(Dgn membawa timbangan amal yg lebih berat daripada dosa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar